Tuesday, November 23, 2010

E-Business

E-BUSINESS
MAKALAH SISTEM INFORMASI
E-BUSINESS
Matakuliah: Sistem Informasi Akuntansi

Anggota Kelompok

Nama NPM

Antonius Halim 30108271
Erik Permana 30108711
Nurachman 32108375
Saiful Imam 31108901

Universitas Gunadarma
2010




BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan sistem informasi manajemen ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.

Tujuan :
Mahasiswa mengerti tentang model sistem e-business
Mahasiswa mengerti tentang cross functional integrated enterprise application antara lain EAI (Enterprise Application Integration), ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management)

BAB II
Pembahasan

Sistem E-Business

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu bisnis di internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata lain E-business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah IBM, bulan oktober 1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar kembali memikirkan bisnis mereka di dalam hal internet dengan kebudayaan dan kemampuanya yang baru. Perusahaan-perusahaan sekrang menggunakan web untuk membeli peralatan dan persediaan dari perusahaan lain untuk kemudian bekerja sama dalam promosi penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-sama. Dengan memanfaatkan kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang mencapai seluruh dunia, banyak perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.com.
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa e-business, ecommerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business

Pembagian E-Bisnis

E-BUSINESS dibagi menjadi 4 bagian :

1. Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antaraØ perusahaan dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.

2. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management.

3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.

4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.

E-BISNIS terbagi menjadi 4 bagian yang telah disebutkan diatas, namun kelompok kami akan menjelaskan yang tertera pada sub pokok bahasan yaitu mengenai ERP dan CRM secara detail.

Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

TUJUAN DAN PERANANNYA DALAM ORGANISASI

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.
Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.
Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas
terakhir sebelum fase produksi

IMPLEMENTASI ERP

Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan

KESUKSESSAN IMPLEMENTASI ERP

Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
- Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
- Menentukan waktu dari migrasi data
- Membuat template data
- Menentukan alat untuk migrasi data
- Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
- Menentukan pengarsipan data

KELEBIHAN ERP

- Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan
efisiensi yang tepat.
- Rancangan Perekayasaan
- Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
- Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan
pembiayaan
Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti

KELEMAHAN ERP

- Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
- Sistem ERP sangat mahal
- Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.
- ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu
dalam beberapa organisasi.
- Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
- Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan :
Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise.
Menghasilkan informasi yang real-time
Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan


TAHAPAN EVOLUSI ERP

Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

Tahap II: Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan.

Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II) Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.

Tahap IV: Enterprise Resource Planning Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah

Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

MODUL ERP

1. Manufacturing
2. Supply Chain Management
3. Financials
4. Projects
5. Human Resources
6. Customer Relationship Management
7. Data warehouse
8. Access Control
9. Customization

Customer Relationship Management (CRM)

CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat memberikan kepuasaan yang tinggi pada pelanggannya.

Cara Kerja CRM

Dengan membantu berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. Sistem CRM berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan support.

Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan tekhnologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola kinerja perusahaannya dengan lebih baik.

Sistem CRM dalam Proses Bisnis :
Bnyak paket software diciptakan untuk memudahkan customer relationship,tetapi kebanyakan tergantung dari perolehan, updating dan utilisasi profil individu pelanggan. Profil-profil pelanggan biasanya disimpan dalam data warehouse, dan datamining digunakan untuk mengekstrasi informasi yang berhubungan dengan perusahaan dari pelanggan yang bersangkutan. Selanjutnya profil pelanggan ini terhubung secara online sehingga mereka yang bekerja dalam perusahaan itu dapat menghubungi pelanggan yang bersangkutan. Selain itu web based front-ends telah diciptakan sehingga pelanggan dapat menghubungi perusahaan secara online untuk memperoleh informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan itu, memesan order, mengecek status order yang ada, memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan atau untuk memperoleh layanan. Paket software CRM membantu perusahaan untuk memasarkan, menjual dan melayani pelanggan melalui multimedia, termasuk Web, call centers, field representatives, business partners, retail dan dealer networks. Contohnya : KRS Online, Asuransi.

Tujuan dan Manfaat Implementasi E-Bisnis

Tujuan implementasi e-bisnis adalah untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management/Logistic Management. Selain itu berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholders lainnya. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.

Manfaat implementasi e-bisnis adalah :
Ø Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
Ø Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
Ø Meningkatkan efisiensi perusahaan.
Ø Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
Ø Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
Ø Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
Ø Mengatasi kesenjangan digital.
Ø Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
Ø Memperlancar transaksi bisnis.
Ø Sarana penyebaran informasi secara luas.
Ø Dll.






Manfaat E-Bisnis bagi perusahaan, customer dan masyarakat

Bagi Perusahaan
1. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bias menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik dan menjamin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
2. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
3. Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi. Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com dan www.pawprintbooks.com.
4. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
5. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
6. Menekan waktu antara pemabyaran dan penerimaan produk/jasa.
7. Meningkatkan prouktifitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
8. Menekan biaya telekomunikasi.
9. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerjasama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga control kualitas, harga dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam control perusahaan.

Bagi Customer
1. Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
2. Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
3. Memungkinkan konsumen dalam mendaptakan produk dann jasa yang lebihmurah, karena konsumen biasa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.

- Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
- Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
- Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.




Bagi Masyarakat Luas
1. Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
2. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
3. Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat university.
4. Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

Empat Tahap Evolusi e-Business

- Tahap Inform
Pada tahap awal ini, yang terjadi adalah adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun program-program kecil (software) berbasis internet.

- Tahap Automate
Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan konsep kecil e-business. Yang menjadi dasar penggabungan modul-modul ini biasanya adalah sebuah rangkaian proses yang saling berhubungan.

- Tahap Integrate
Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business adalah mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan.

- Tahap Reinvent
Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada.

Security Dalam E-Business

Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksi E-Commerce dan E-Bussines yaitu Kriptografi Public Key yang merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain :


Kriptografi Gabungan (PGP)

Mengkombinasikan bagian-bagian yang memiliki sifat terbaik yang ada pada kedua teknik kriptografi tersebut yaitu kriptografi konvensional dan kriptografi public key. PGP sering disebut dengan kriptosistem gabungan (hybrid cryptosystem).
Keuntungan : kombinasi keamanan distribusi public key dan kecepatan enkripsi dari konsep konvensional.

Cara kerja PGP

Ketika user mengenkripsi data untuk menggunakan PGP yang dilakukan oleh PGP pertama kali adalah mengkompres teks biasa (plaintext) terlebih dahulu yang dapat mengurangi pola-pola yang ada pada plaintext sehingga dapat mempertinggi daya tahan terhadap serangan karena pada umumnya penyerang (attacker) memanfaatkan pola-pola yang ada pada plaintext untuk meng-crack chiper. Kompresi tersebut menyimpan informasi penting seperti waktu transmisi modem , disk space dan hal penting lainnya yang dapat memperkuat keamanan kriptografi. Kemudian PGP membuat session key yang merupakan private key yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga (one-time only).Key ini merupakan hasil pengacakan yang didapat dari pergerakan mouse , tuts keyboard dan sebagainya dengan menggunakan algoritma konvensional yang sangat cepat untuk mengenkripsi plaintext menjadi teks terenkripsi kemudian session key ini dienkripsi menggunakan public key.

Hasil ini bersama-sama dengan teks terenkripsi tadi , akhirnya dikirim. Untuk proses dekripsi , penerima menerima paket tersebut menggunakan private key untuk mendekripsi session key dahulu. Lalu dengan session key tersebut , penerima dapat mengenkripsi teks terenkripsi tersebut menjadi teks biasa kembali.

Kriptografi Public Key Merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan.
Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA.
Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain

Kategori E-Bisnis.

Jenis E-Bisnis Karakteristik
- B2C (Bussiness to Consumers) Ø Anatara organisasi dengan perorangan.
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil.
- Transaksi tidak sering terjadi.
- Secara relatif sederhana.
- B2B (Bussiness to Bussiness)
- B2G (Bussiness to Government)
- B2E (Bussiness to Education)
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelnjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

Pengaruh E-Bisnis Atas Aktivitas-aktivitas Rantai Nilai

- Rantai Nilai-Aktivitas Utama Peluang E-Bussiness
- Logistik lingkar dalam
- Akuisisiproduk yang dapat digitalkan
- Pengurangan persediaan penyangga
- Operasi
- Produksi yang lebih cepat, lebih akurat
- Logistik lingkar luar
- Distribusi produk yang dapat digitalkan
- Pelacakan status berkelanjutan
- Penjualan dan pemasaran
- Peningkatan pelayanan ke pelanggan
- Pengurangan biaya iklan
- Periklanan dengan lebih efektif
- Pelayanan dan dukungan purna jual
- Mengurangi biaya
- Ketersediaan pelayanan 24/7
- Pembelian
- Sumber daya manusia
- Infrastruktur
- Identifikasi sumber dan lelang terbalik
- Pelayanan mandiri karyawan
- EFT, FEDI, Pembayaran elektronik lainnya

Faktor-faktor keberhasilan E-Bussiness

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business :

Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.

E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.

Friday, October 15, 2010

Tentang Akuntansi Manajemen

Pada tahun 1880an, perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar. Para manajer dan insinyur pada perusahaan metal telah mengembangkan prosedur untuk menghitung relevant product cost yang disebut scientific management. Prosedur ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.

Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal sekarang.

Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun, akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos manajemen).

Mulai tahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan. Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”. Buku yang cukup layak baca untuk memahami tentang akuntansi manajemen

SUMBER : NofieIman

Saturday, May 29, 2010

Mahasiswa Dan Nasionalisme

Diantara ideologi-ideologi modern, setidaknya secara teoritis, nasionalisme-lah yang paling sederhana, paling jelas, paling canggih, sekaligus paling luas, dan memiliki daya cengkram paling kuat pada perasaan rakyat. Sebagai hasilnya nasionalisme menjadi agen perubahan politik paling kuat selama dua ratus tahun terakhir.

Singkatnya, nasionalisme berkeyakinan bahwa umat manusia terbagi dalam bangsa-bangsa dan bahwa semua bangsa memiliki hak untuk memiliki peerintahan dan menentukan nasibnya sendiri. Persatuan bangsa merupakan tujuan utama dari tindakan politik kaum nasionalis, dengan begitu nasionalisme merupakan doktrin politik dan juga merupakan sebuah ideologi.

Banyak kalangan menganggap bahwa nasionalisme kita, adalah model state-led nastionalism, di mana Negara memiliki peran yang signifikan terhadap proses pembentukan solidaritas kebangsaan kita, dan tulisan ini berusaha untuk memberikan penjelasan sebaliknya dari konsep tersebut.

Semangat Zaman Lahirnya Indonesia

Berangkat dari konsep tentang bangsa Indonesia ini yang dibentuk pada 1928, melalui salah satu bait dari sumpah pemuda yang menyatakan bahwa kami berbangsa satu-bangsa Indonesia. Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Bennedict Anderson, awal mula komunitas bangsa Indonesia pada saat itu hanya merupakan komunitas Imajiner yang dibayangkan oleh para pencetus ide tersebut tentang bangsa Indonesia yang merasa menjadi anggota suatu nation, meski mereka "tak pernah mengenal, bertemu, atau bahkan mendengar tentang warga negara yang lain, namun dalam fikiran mereka hidup suatu citra (image) mengenai kesatuan komunitas bersama".

Memang sejarah mencatat bahwa setidaknya ada empat hal yang dapat menjadi perekat bangsa, yaitu pertama, jaringan perdagangan di masa lampau. Kedua, penggunaan bahasa yang sejak 1928 kita sebut sebagai bahasa Indonesia. Ketiga, imperium Hindia-Belanda sesudah pax-neerlandica, dan keempat, pengalaman bersama sebagai bangsa Indonesia sejak 1945.

Proses pembentukan peradaban Indonesia diawali oleh keinganan untuk lepas dari penjajahan dan ingin memiliki kehidupan yang lebih baik bebas dari penindasan dan bebas untuk melakukan apa yang diinginkan sebagai sebuah bangsa yang dibalut dalam rasa nasionalisme. kemudian Kerangka cita-cita nasional (bangsa) tersebut terangkum apik dalam pembukaan UUD 1945, dengan Negara republik Indonesia sebagai pengemban amanah dari kedaulatan rakyat Indonesia.

Pasca kemerdekaan, uniknya rasa nasionalime ini selalu muncul bila penguasa atau perjalanan bangsa mulai jauh dari cita-cita nasional. Sebut saja sejarah mencatat adanya keinginan bersatu yang kuat dari Negara bagian yang ada di bawah Republik Indonesia Serikat kedalam Republik Indonesia. Lalu ketika presiden Soekarno lebih cenderung memaksakan ideologi Nasionalisme-Agama-Komunis (NASAKOM) yang lebih berat pada aliran kirinya sebagai haluan politik nasional. Kemudian ketika Orde Baru jatuh, saat itu Presiden Soeharto terlalu mengekang kebebasan bangsa ini untuk berserikat dan bebas berpendapat serta gagal mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.

Kesemua sifat kesewenangan, kediktatoran, dan penyelewengan secara otomatis akan segera diluruskan oleh rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Melalui Proses tersebut secara alamiah rakyat Indonesia sendirilah yang sedang ber-evolusi untuk membentuk peradaban mereka menuju tercapainya cita-cita nasional.

Ibarat antibody dalam tubuh manusia, rasa nasionalisme tidak hanya outward looking seperti berhubungan dengan perang mempertahankan wilayah, atau mendukung atlit-atlit Indonesia sedang bertanding di ajang internasional, nasionalisme juga mampu inward looking sebagai garda terdepan peradaban Indonesia. Sebuah nasionalisme yang mengabdi kepada gagasan, ide dan cita-cita nasional.

Mahasiswa, Korupsi dan Peradaban Indonesia

Abad 21 adalah tantangan dan kita sudah berada di depan pintu gerbangnya, namun sepertinya bangsa ini belum siap untuk menghadapinya. Dalam nuasa kehidupan yang semakin mengglobal dan hightech, dibutuhkan pemerintahan yang accountable, efisien, efektif dan transparan bila suatu bangsa ingin bertahan dalam percaturan peradaban. Bandingkan dengan konsidi Indonesia saat ini, korupsi telah merendahkan daya saing serta martabat bangsa di dunia internasional yang menempatkan indeks persepsi korupsi Indonesia diurutan 126 dari 180 negara pada tahun 2008.

Korupsi, memiliki dampak negatif bagi peradaban Indonesia, di dalam dunia politik, korupsi mempersulit terciptanya demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum yang semakin jauh dari rasa keadilan; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat.

Secara umum, korupsi mengikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pengrusakan sistem ideal yang merupakan cita-cita negara ini berdiri. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.

Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidakefisienan yang tinggi. Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Korupsi menimbulkan distorsi di dalam pembuatan kebijakan di sektor publik. Proyek-proyek pemerintah tidak lagi berlandaskan pada semangat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia lagi, namun berdasarkan pada proyek-proyek yang menguntungkan para pejabat. Sehingga terkadang hasil dari proyek tersebut jauh dari maksimal dan bermanfaat bagi rakyat, maka yang ada hanya menambah beban anggaran Negara. Dalam konteks cita-cita nasional, korupsi adalah bentuk pengkhianatan dan subversi paling terang bagi bangsa ini.

Kini Peradaban Indonesia sedang mendapat ujian untuk menyelesaikan salah satu masalah kronis dalam kehidupan berbangsanya, korupsi. Layaknya black hole, korupsi menyeret hampir seluruh lapisan bangsa ini kedalamnya dan tidak berhasil keluar dari jerat-jeratnya. Besarnya intensitas perhatian publik terhadap kasus KPK merupakan indikasi mulai bangkitnya rasa nasionalisme di hati rakyat. Setelah selama ini hanya berani menggerutu terhadap ulah para koruptor, kini rakyat mulai berani menyuarakan ketidaksukaannya dan bergerak untuk menunjukan kekuatan.

Semangat zaman abad 21 bagi peradaban Indonesia adalah semangat pemberantasan korupsi. Korupsi adalah isu peradaban bagi Indonesia, bahkan keberhasilan memberantas korupsi sama artinya ketika memperoleh kemerdekaan kedua kali, karena korupsi merupakan hambatan terbesar untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan tujuan terpenting yang ingin dicapai setelah Indonesia merdeka. Pengalaman mencatat bila rakyat bergerak maka perubahan tinggal menunggu waktu saja, pertanyaanya adalah siapa yang akan menjadi korban? Apakah kepemimpinan nasional? Jawabannya bisa jadi iya, karena apabila respon mereka terhadap tuntutan perubahan tidak memuaskan bahkan mengabaikan, tentu akan memancing rakyat untuk bergerak lebih jauh lagi. Dan akibatnya bisa ditebak seperti nasib-nasib pemimpin bangsa yang terdahulu, jatuh dilindas zaman.

Pertanyaan berikutnya siapakah akan yang menggerakan rakyat, karena kita tahu tidak semua elemen yang membentuk masyarakat peduli dan paham tentang peradaban Indonesia dan isu korupsi. Bahkan banyak elemen yang malah memanfaatkan korupsi ini sebagai jalan mereka memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Mancur olson pernah menuliskan tesis siapa yang menjadi agen perubahan dalam masyarakat, dan dalam tesis tersebut kelas menengahlah yang potensial untuk melakukan perubahan karena mereka lebih terdidik dan memiliki modal sosial lebih kuat dibandingkan dengan kelas bawah, serta memiliki keinginan untuk melakukan mobilisasi vertikal kelas mereka untuk masuk kedalam jajaran elite. Hal ini dikarenakan bagi kelas atas atau elit, melakukan perubahan sama saja dengan bunuh diri, karena perubahan akan turut mengubah tatanan sosial yang ada selama ini, bahkan kecenderungan kelas atas ini lebih pada status quo. Bagi kelas bawah mereka tidak mungkin memiliki inisiatif untuk melakukan perubahan. Alih-alih untuk memikirkan peradaban dan kehidupan bangsa ini, dengan kesibukan dan aktivitas mereka sehari-hari saja untuk sekedar memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup, sudah menguras waktu dan energi mereka.

Siapa kelas menengah Indonesia yang sanggup dan memiliki potensi untuk melakukan perubahan. Sejarah Indonesia sudah memiliki anak kandung yang selalu melahirkan perubahan bila mereka telah bergerak yaitu pemuda. Pemuda disini bukan dditinjau dari segi demografi, tetapi pemuda yang memiliki semangat juang progesif dan memiliki kepedulian untuk melawan ketidakadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memiliki cita-cita untuk membentuk tatanan maysarakat yang adil. Mahasiswa mewakili pemuda indonesia yang memberikan kontibusi besar terhadap pembentukan tatanan kabangsaan Indonesia sejak awal berdirinya. Dan hanya mahasiswalah yang mampu menangkap semangat zamannya. Gerakan mahasiswa tahun 1908, 1928, 1945, 1965, 1974, 1978, 1998 telah menjadi saksi kegerahan mahasiswa terhadap jalannya pemerintahan ini yang semakin jauh dari cita-cita sosial. Hampir seluruh peristiwa sejarah mengenai perubahan sosial yang terjadi di Indonesia yang menentukan arah perjalanan bangsa (path dependent) melibatkan mahasiswa didalamnya.

Kesimpulannya gerakan mahasiswa abad 21 adalah gerakan yang melawan korupsi untuk menyelamatkan peradaban yang diambang kepunahan karena negeri ini telah menjelma menjadi kleptokrasi, negeri yang dipimpin para pencuri. Gerakan yang berusaha menjawab tantangan zaman, menjadikan peradaban Indonesia menjadi peradaban modern dan besar, melalui terciptanya pemerintahan yang bebas dari korupsi dan para penghianat bangsa (koruptor) untuk membuktikan sekali kesetiaan dan rasa nasionalisme mahasiswa kepada cita-cita nasional dan kedaulatan rakyat.

Memang bangsa ini baru seumur jagung apabila dibandingkan dengan peradaban-peradaban bangsa besar dunia yang terus ber-evolusi untuk mencapai puncak peradabannya seperti China, India, Russia, Jepang, dan terakhir Amerika yang telah diuraikan secara sedikit. Namun apabila kita tidak mampu menyelesaikan masalah korupsi ini kita masih layak menyebut diri sebagai bangsa diatas muka bumi ini? Jawabanya terletak pada nasionalisme kita, kareega ya mareega (berbuat atau mati), kita bergerak untuk melakukan perubahan menuju kesejahteraan atau hanya akan mati dan terkubur di lorong-lorong sejarah dunia.

Penulis : Ahmad Nasir Siregar

Wednesday, April 28, 2010

And Indonesia For All; METALLICA Local Chapter

Ngomongin fans club Metallica yuk. Kecintaan terhadap karya Metallica, kekaguman terhadap para personel terdahulu sampai line-up terakhir, tercurah di sini.
Drop dead fans Metallica ternyata punya wadah, yaitu “… And Indonesia for All”, sebuah komunitas tempat para pencinta band asal Los Angeles, Amerika, yang terbentuk tahun 1981 ini bisa saling berbagi informasi tentang segala sesuatu mengenai Metallica. Sampai sekarang, member yang bergabung sudah lebih dari 1600 orang. Pada awalnya komunitas ini dibuat sebagai wadah berkumpul fans Metallica dari Indonesia, tetapi lama kelamaan banyak juga bule yang akhirnya ikutan bergabung. Apalagi informasi yang disampaikan sebagian memang menggunakan bahasa Inggris.

Banyak yang bisa didapat dari komunitas ini. Salah satunya, member akan dimanjakan dengan informasi terbaru yang selalu diupdate hampir setiap hari mengenai kegiatan Metallica, rilisan terbaru, merchandise terbaru, termasuk informasi tour tahun 2010. Member juga bisa mendapatkan informasi mengenai di mana bisa ngedapetin koleksi Metallica mulai dari yang umum sampai yang langka alias limited, atau yang tidak beredar di Indonesia dari awal lahirnya album Kill ‘Em All hingga album terakhir, Death Magnetic.. Mantab nggak tuh.

Sudah dimaklumi kalau rilisan lama Metallica memang menjadi salah satu yang diburu para kolektor. Contohnya salah seorang kolektor terbesar Metallica asal Inggris yang bernama Hector. Dia mempunyai poster yang ada tanda tangan mendiang Clifford Lee Burton, bassist Metallica, yang tewas dalam kecelakaan bus dalam perjalanan tur mereka ke Skandinavia, 27 September 1986 lampau. Barang yang satu ini tergolong fantastis. Kalau ditawar nih, harga poster yang telah ditandatangani James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammet, dan Cliff Burton tadi bisa menyaingi harga sebuah mobil keren seri terbaru. Very very mahal, Sob!

Tribute to Metallica

Selain ngedapetin updated info mengenai Metallica, komunitas yang satu ini juga menggelar kegiatan rutin, lho. Mereka bikin ajang gathering yang diisi dengan ngejam bareng di studio, nonton bareng video konser terbaru Metallica dan juga ngedatengin acara-acara tribute to Metallica di berbagai tempat. Acara tergres yang mereka datengin pada saat tulisan ini dibuat adalah tribute to Metallica yang digelar di Masberto Café, daerah Sudirman, Jakarta Pusat dalam waktu dekat ini.

“Dulunya komunitas ini menggunakan nama Metallica Indonesia, tetapi oleh pihak manajemen The Metallica Club di Amrik kita diminta mengubah nama dengan sesuatu yang original dari Indonesia dan digabungkan dengan lagu atau lirik lagu-lagu Metallica. Akhirnya kami memilih “… And Indonesia for All” yang merupakan modifikasi dari album “… And Justice for All” dan sepertinya sesuai dengan situasi negara kita,” kata Agung, salah satu pengurus …And Indonesia for All.
“Local Chapter negara lain juga unik-unik namanya, kayak Argentina Amber, Belgium Devildancers, The UK Thorn, Don’t Tread On Austria, Dutch Horsemen, Texas Magnetic Death, Utah’s Bleeding Justice, Virginia Fuel, Damaged Switzerland, dan lain-lain,” imbuhnya.

Sumber : http://dapurletter.com

Friday, April 9, 2010

Rahasia Kekuatan Bawah Sadar

Manusia memiliki satu pikiran, dengan dua lingkup: pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Bedanya, pikiran sadar mampu menalar, membandingkan baik dan buruk, benar dan salah, positif dan negatif. Adapun pikiran bahwa sadar tidak menalar mana yang positif dan mana yang negatif, mana yang benar dan mana yang salah. Dan pikiran bawah sadar, menurut penulis buku ini, Joseph Murphy, memiliki kekuatan yang luar biasa, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. ”Dalam pikiran bawah sadar Anda terletak kebijaksanaan tak terbatas, kekuatan tak terbatas, dan persediaan tak terbatas dari segala kebutuhan Anda, yang menunggu dikembangkan dan diungkapkan,” tulis Murphy (hlm 3).

Antara dua lingkup pikiran tadi memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberikan perintah, baik sadar maupun tidak, kepada pikiran bawah sadar. Ketika seseorang berpikir, ”Saya bisa mencapai itu,” berarti pikiran itu perintah kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula saat seseorang berpikir, ”Ah, saya tak mungkin bisa,” itu artinya instruksi kepada pikiran bawah sadar untuk melaksanakannya. Dan pada saat instruksi itu datang, pikiran bahwa sadar langsung bekerja tanpa perlu membuktikannya, dan tanpa mengenal waktu, bahkan saat kita sedang tidur pulas.

Ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar langsung bereaksi untuk melaksanakan gagasan positif tadi. Murphy memberi contoh, pada saat seseorang memikirkan tentang kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan, maka pikiran bawah sadar menerima gagasan itu dan bekerja untuk mewujudkannya. Sebaliknya, ketika seseorang berpikir negatif, seperti ketidakberdayaan, ketidakmampuan melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar pun bekerja mewujudkan ide atau kesan negatif tersebut.

Karena itu, sifat iri terhadap kebahagiaan seseorang justru akan menghalangi kita untuk mendapatkan kebahagiaan. Murphy memberi contoh, saat kita tidak suka orang lain memiliki deposito begitu banyak dalam rekeningnya, sementara kita hanya bisa menabung sedikit demi sedikit, berarti kita telah menempatkan diri kita ke posisi yang sangat negatif; ”karena itu, kekayaan mengalir dari kita, bukan ke kita.”. Untuk menetralisir pikiran negatif itu, Murphy menyarankan agar kita menyatakan langsung kepada diri sendiri bahwa kita mendoakan orang itu agar kekayaannya makin berlimpah.

Lalu, apa saja tujuan memberdayakan pikiran bawah sadar? Yang paling sederhana adalah untuk mengatasi sugesti rasa takut, cemas, dan sebagainya. Tujuan lain adalah untuk penyembuhan mental, bahkan untuk penyembuhan penyakit fisik. Bagaimana kalau untuk kekayaan? Pikiran bawah sadar bisa dimanfaatkan untuk meraih kekayaan! Bagaimana tekniknya?

Saat Anda hendak tidur di malam hari, Murphy menyarankan untuk mempraktikkan teknik: mengulangi kata-kata ”kekayaan” dengan tenang, santai dan penuh perasaan. Dalam kaitan ini, sang penulis buku ini menekankan antara lain: Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar harus sepakat untuk menegaskan gagasan dominan tentang kekayaan, bukan kemiskinan.

Lalu, apa pendapatnya tentang kerja keras untuk memperoleh kekayaan. Murphy berpendapat bahwa mencoba mengumpulkan kekayaan dengan cucuran keringat dan kerja membanting tulang adalah salah satu cara untuk menjadi orang terkaya dalam kubur.

Teknik lain melatih pikiran bawah sadar adalah memaafkan, yang penting untuk penyembuhan. Jengkel bahkan sampai mengutuk orang lain apalagi memusuhinya bisa menimbulkan berbagai penyakit. Teknik memaafkan yang diuraikan Murphy adalah sebagai berikut: Tenangkan pikiran, bersikap rileks, dan biarkan semua terjadi. Lalu, katakan, ”Saya bebaskan setiap orang dan semua orang yang pernah menyakiti hatiku, dan saya berdoa minta kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan segala berkah hidup bagi setiap orang.”

Buku yang versi Indonesia diterbitkan oleh Spektrum, Jakarta, 1997, dan dialihbahasakan oleh B. Dicky Soetadi ini patut dibaca oleh siapa saja yang ingin melatih berpikir positif untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang baik demi kehidupan yang lebih baik.
Sumber:www.resensi.net

Wednesday, April 7, 2010

Grinding Punk Corporation


GRINDING PUNK CORPORATION
oleh kimung

Sejak awal kemunculannya awal tahun 1990an, punk di Bandung disemarakkan oleh band-band yang identik dengan Sex Pistols, Ramones, dan Exploited. Kemunculan band-band ini seiring dengan makin maraknya simbol-simbol punk yang diadopsi para punker Bandung. Lambang-lambang seperti huruf ‘A’ atau ‘NRQ’ yang merupakan simbol dari ideologi ‘anarchy’, atau tulisan ‘chaos’ tampak mendominasi seluruh atribut punk, mulai dari jaket kulit berspike, jins ketat dan boots, hingga rajah di seluruh badan. Semarak ini semakin dibuaskan oleh pemberitaan media yang selalau menganggap musik punk sebagai musik kesetaraan. Musik for you and me, di mana semua orang harus dapat menyanyikannya bersama-sama dan karenanya, musik punk rata-rata dikemas sangat sederhana. Tiga atau empat jurus, beres. Stereotip inilah yang kemduian berkembang pesat secara musikal. Yang lolos dari pemberitaan media mengenai punk adalah satu : tak digalinya konsep ‘chaos’ dan ‘anarchy’ itu sendiri yang seharusnya menjadi state of mind para punker. Melalui Grinding Punk Corporation, Butchex dkk mencoba mendobrak paradigma itu.

***


Adalah Butchex The Cruels yang baru saja memecat seluruh personilnya tahun 2000an ketika ia datang ke Studio Pieces dan mengadukan kekecewaaannya kepada Dani Jasad. Butchex melihat pola berpikir semua punker Bandung telah terbentuk oleh pemberitaan media massa yang cenderung status quo. Bahwa musik punk itu haus gini, yang gini loh yang musik punk, yang sederhana, tak lebih dari tiga atau empat jurus hingga orang-orang dapat dengan mudah memainkannya, kord-kord dan riff-riffnya juga tak njelimet hingga tak butuh energi banyak dalam menciptakan lagu dan memainkannya. Asal pesan dalam lirik sudah terpenuhi maka sudahlah, beres. Mindset itulah yang diciptakan media mengenai punk dan segera menjadi stereotip. Yang lalu cenderung dilupakan punker adalah esendi ideologi punk itu sendiri : ‘chaos’ dan ‘anarchy’.
Bagi Butchex, ‘chaos’ dan ‘anarchy’ adalah sebuah kondisi tanpa aturan, di mana tak ada satupun bisa menguasai dan mengatur hidup individu. Individu berbebas berkehendak tanpa harus ada aturan-aturan yang mengekang hasrat mereka, apalagi dalam bermusik. Hasrat bermusik Butchex adalah memainkan musik ekstrim sekencang-kencangnya dan mengekspresikan dirinya sebebas-bebasnya melalui The Cruels. Kekecewaan Butchex berlipat-lipat ketika tak ada satu punker pun yang bisa mengejar hasrat musik yang Butchex impikan, juga ketika mereka lalu menggugat, “Naha punk teh kieu Butch? Jiga grindcore ieu mah?” Hingga saat itu yang selalu Butceh inginkan adalah menjawab dengan teriakan, “Punk mah kumaha aing atuh, anjing! Bebaskeun!” Namun yang lebih ia inginkan adalah membentuk sebuah band, bukan menjawab pertanyaan konyol itu. Dan kekecewaannya semakin berlipat ketika menerima kenyataan para punker yang ia temui tak bisa mengejar kekencangan musik ekstrim yang ia impikan.
Maka alam curhatnya, Butchex mengajak Dani, Opik, dan Komenx—semuanya adalah musisi death metal dan black metal—untuk membantunya membentuk pola awal musik The Cruels. Konsepnya melenceng dari punk secara umum di Indonesia : punk attitude dengan ekspresi musik seekstrim mungkin.
Musim gugur 2001, The Cruels mulai menggarap album mereka yang kelak kita kenal sebagai album Hollow Horror. Selain lagu-lagu sendiri, The Cruels juga membawakan lagu Jasad dari album C’Est la Vie, “Whole System Fuck”, lagu Keparat “Police Shit”, serta mendaur ulang lagu Metallica, “Whiplash”, yang sempat masuk kompilasi Tribute to Metallica. Dalam memperkuat imej ekstrim dalam musiknya, Butchex juga mengajak kawan-kawannya di scene metal Ujungberung untuk ikut menambah kekentalan ekstrim musiknya. Mereka adalah Toteng Forgotten, Amenk Disinfected, Addy Gembel, dan Ivan Scumbag. Pun dalam artwork, Butchex mempercayakan penggarapannya kepada para musisi grindcore, Gustavo dan Dittorture. Logo The Cruels sendiri dibuat oleh Opick Dead Cryptorium Inc., sangat berbau metal ekstrim.
Tak cuma bermain di ranah konsep musik dan artwork album, Butchex juga mengambil tema lirik yang tidak standar punk Bandung dalam albumnya yang kemduian bertitel Hollow Horror dan dirilis oleh Arrack Records itu. Butchex juga bermain di termin lirik. Ada dua belas lagu yang direkam The Cruels saat itu. Sebagian besar lirik merupakan hasil kolaborasi Butchex bersama kawannya di Homeless Crew, Kimung, yang kemudian ia olah ulang. Lagu-lagu The Cruels yang direkam saat itu adalah “Dancing”, “Whole Systems Fuck”, “Police Shit”, “Chemical Inc.”, “Life Sucks Scum Fuck”, “Kill Racist”, “Death’s Line”, “Hollow Horror”, “Sign”, “Ripped… My Soul”, “I’m the Hate”, dan “Whiplash”. Dari keterbukaan Butchex kepapa lirik-lirik yang dibuat Kimung, dapat dilihat jika The Cruels sejak awal memang punk rock yang menyimpang di Indonesia. “Dancing”, misalnya adalah lagu tentang ‘asap biru sabu-sabu yang menari bolak-balik di track alumunium foil’. Atau “Chemical Inc.” yang jelas lagi-lagi berkonotasi penggunaan kimia. Atau “Sign’ yang menceritakan tanda-tanda yang mendukung sugesti atas sebuah fenomena yang akan atau sedang kita jalani. Lirik-lirik dekonstruksi ini dikemas Kimung sebagai puisi-puisi bergaya beat yang ia buat selagi tak sadar dan dalam pengaruh drugs, yang kemudian diterjemahkan Butchex secara brilian dalam bahasa global musik punk rock dan jalanan : pemberontakan.
Yang paling kentara sebagai penyelenehan punk The Cruels, tentu saja musik yang digarap trio Dani-Opick-Komenk. Ini sama sekali bukan beat-beat punk, tapi whaddafukkinhell! Punk adalah chaos dan kebebasan dan dua hal itulah yang dieksplorasi The Cruels, para punker sebenarnya. Musik dalam Hollow Horror adalah brutal death metal sederhana atau straight grindcore atau mungkin punk njlimet dan super cepat. Musik ini pada dasarnya adalah formula yang dirumuskan Butchex sejak awal ia berkomitmen membangun sebuah band punk rock. Formula musik ini pula yang tak lama kemudian menggugah sel baru punk rock Ujungberung Rebels untuk bangkit : Grinding Punk Corporation. Dalam bagian belakang cover Hollow Horror, di tengah kolase Comerads of Hate, Butchex memajang tulisan provokatif “It’s Punk Grinding Time!!!”

***

Rilisnya Hollow Horror oleh The Cruels merupakan sebuah tonggak baru dalam dinamika musik Ujungberung Rebels, terutama punk. Hollow Horror adalah sebuah terobosan baru dalam memainkan musik punk. Musiknya grinding yang rapat dengan ketukan hypercan ditingkahi lirik-lirik sangat kental pemberontakan yang dilafalkan dengan cara growling dan screaming. Tapi ini bukan grindcore. Ini jelas adalah punk. “Punk bukan cuma ‘dugtakdugtak’ atau musik tiga jurus beres, Man.. Punk itu pemberontakan! Termasuk memberontak ke pola-pola mainin musik punk yang udah mapan. Inilah punk kami! Tong maenkeun musik nu kitu-kitu wae, lah! Mainin sesuatu yang beda!” begitu seru Butchex. Hal yang juga senada dicetuskan Apuy, scenester The Black Evil Saraf Timur Squad dari Cicalengka, vokalis band Tikus Kampung, yang kemduian bersekutu dengan Butchex. Pertama kali mendengar Hollow Horror, Apuy merasa satu ekspresi dengan Butchex. Ia merasa sangat cocok dengan musik yang dimainkan The Cruels karena bandnya, Tikus Kampung memiankan musik yang kurang lebih berpola sama dengan Hollow Horror, juga berideologi sama dengan Butchex dalam memandang punk.
Tikus Kampung dan The Cruels pun segera bersekutu membentuk sebuah kelompok band-band beraliran grinding-punk. Ujungberung dalam hal ini segera menjadi episentrum tempat kelompok yang kemudian perlahan menggasak jalanan itu. Butchex dan Apuy menamakan kelompok mereka Grinding Punk Corporation, sebuah kelompok yang terdiri dari band-band punk yang memainkan musik mereka dengan cara grinding. “Lain rek so’ eksklusif, misahkeun diri ti scene punk nu geus aya. Tapi, nya ieu urang-urang. Punk nu grinding. Punk nu tarik. Grinding Punk Corporation nyoba ngumpulkeun band-band nu sajenis, mere wadah keur berkarya babarengan” tandas Apuy. Yang kemduian Apuy rujuk sebagai “urang-urang’ adalah enam band grinding-punk : The Cruels, Tikus Kampung, Sedusa, Carnaval of Anaconda, Sick Man from Egypt, dan Pemberontak.
Sebagai manifestasi pemberontakan mereka pada kaidah-kaidah punk yang sudah mapan, Grinding Punk Corporation menggelar sebuah gig yang menampilkan band-band punk yang khusus mengekspresikan musikalitas mereka dengan cara-cara yang grinding dan ekstrim. Sekitar dua puluh band grinding-punk menghajar venue Ultimus tahun 2005. Yang unik, Grinding Punk Corporation kemudian tak lantas membakukan diri sebagai status quo, sebuah organisasi, atau bahkan komunitas. Bahkan tak selintas pun sepertinya ada di kepala masing-masing mereka yang ada di dalam Grinding Punk Corporation. Karenanya kelompok ini tak punya markas, tempat nongkrong, base camp, atau hal fisik apapun yang menunjukkan mereka eksis. Namun demikian, secara intens mereka saling berkomunikasi, bertukar informasi melalui imel, atau sekedar smsan untuk saling bertemu. Siapapun yang tertarik kepada kelompok pemuja kebebasan ini silahkan bebaskan dirimu dan cari informasinya di www.myspace.com/grindingpunkcorporation.

Maaf apabila saya hanya meng copy-paste artikel yang saya posting, tapi ini demi sebuah tugas..!!

sumber: http://qyodeath.blogspot.com/2010/01/grinding-punk-corporation.html

Thursday, March 11, 2010

Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air

PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan budi pekerti sehingga seorang individu menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan mampu mencapai kesempurnaan hidup sehingga mampu hidup selaras dengan alam dan masyarakatnya. Namun mengapa perilaku membuang sampah sembarangan, membuang limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu, eksploitasi hasil hutan, eksploitasi hasil tambang, dan perilaku yang mengeksploitasi dan merusak alam lainnya masih sering kita dengar, lihat dan rasakan dinegara kita. Realitas juga menunjukkan bahwa negara kita tidak hanya mengalami kerusakan secara fisik yang terlihat dari rusaknya alam, tetapi juga mengalami kerusakan jiwa atau kerusakan psikologis yang tampak dari perilaku-perilaku yang berujung pada kerugian yang harus ditanggung oleh rakyat banyak seperti korupsi contohnya.
Perilaku merusak alam akan memberikan dampak fisik maupun psikis yang luar biasa tidak hanya pada masyarakat yang tinggal disekitar daerah yang rusak namun juga menimbulkan kerugian yang besar bagi negara kita. Kasus eksploitasi hasil hutan seperti penebangan kayu illegal atau yang dikenal dengan illegal logging yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu contoh perilaku merusak alam lingkungan yang telah memberikan kerugian materiil yang sangat berarti bagi negara. Selain menyebabkan kerugian materiil, penebangan kayu ilegal juga telah menyebabkan rusaknya ekosistem hutan yang proses rehabilitasinya dapat menelan biaya yang tidak sedikit dalam kurun waktu yang cukup lama pula. Kerusakan ekosistem hutan akibat penebangan ilegal juga telah menyebabkan suku Anak Dalam kehilangan habitatnya. Semburan lumpur Lapindo akibat ingin mengeksploitasi minyak yang terkandung didalam tanah juga telah menyebabkan warga sidoarjo, porong dan sekitarnya kehilangan habitat yang juga menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat didaerah tersebut dan sekitarnya. Kerugian
fisik maupun psikis yang timbul akibat rusaknya habitat dan ekosistem alam telah menimbulkan tidak hanya beban materi namun juga menimbulkan beban psikis yang dapat mengganggu kesehatan mental mereka. Perilaku merusak alam dan lingkungan memberikan dampak yang begitu besar tidak hanya bagi kehidupan masyarakat yang hidup didaerah sekitar alam yang rusak namun juga mempengaruhi kehidupan bangsa dan negara.
Perilaku merusak dan mengeksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia baik secara langsung maupun tidak langsung seharusnya tidak dilakukan oleh orang yang berpendidikan karena mereka seharusnya berbudi pekerti luhur dan mampu mencapai kesempurnaan hidup yaitu hidup yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Individu yang sudah mencapai kesempurnaan hidup akan melestarikan alam dan lingkungannya dan tidak akan merusaknya karena ia sudah mampu hidup selaras dengan alam. Namun realitas berkata lain, pelaku kasus pengrusakan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung ternyata sebagian besar didominasi oleh orang yang notabene berpendidikan. Beberapa contoh kasus pengrusakan linkungan tersebut diantaranya adalah pencemaran di teluk buyat di Sulawesi Utara yang dilakukan oleh PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) (http://www.jatam.org/index.php?option=com_content&task=view&id=94&Itemid=4 , Dari Buyat Ke Jakarta, 18 Juli 2007), kasus suap salah satu anggota DPR Al Amin Nasution terkait dengan upaya perubahan status hutan lindung di Bintan menjadi hutan komersil (http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=36294&ik=5, Sejumlah Anggota DPR Diduga Terlibat Kasus Suap Al Amin, Rabu 16 April 2008, Jam: 10:35:00, untung/nk/t).
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa orang yang berpendidikan merusak alam lingkunganya? Apakah karena pendidikan telah gagal membimbing seseorang untuk dapat mencapai kesempurnaan hidup? ataukah kerusakan alam lingkungan ini terjadi karena lunturnya rasa cinta tanah air atau nasionalisme?dan apakah fokus pendidikan yang saat ini hanya membidik ranah kognisi juga mempengaruhi rasa cinta tanah air siswa didiknya? Pertanyaannya kemudian lalu bagaimana pendidikan bisa memajukan tidak hanya jasmani, pikiran, budi pekerti, namun juga menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme? Apakah pendidikan yang berbasis pada nilai budaya baik lokal maupun nasional dapat menjadi suatu alternatif? Oleh karena itu,
penulis berupaya untuk menjelaskan dengan sudut pandang psikologis mengenai bagaimana pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal dan nasional dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme pada siswa didik.
Penulis akan mulai dengan menguraikan mengenai tujuan pendidikan serta proses dan dampaknya terhadap perilaku seseorang. Uraian berikutnya adalah mengenai rasa cinta tanah air yang antara lain menjelaskan mengenai pentingnya rasa cinta tanah air atau nasionalisme dan manfaat cinta tanah air terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional dan diakhiri dengan bagaimana pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme pada siswa didik.
Rasa Cinta Tanah Air (Nasionalisme)
Rasa cinta tanah air atau nasionalisme dalam tulisan ini adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
Salah satu cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
Hilangnya rasa cinta tanah air
Pada awalnya cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Hilangnya rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memang telah memudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus korupsi, buang sampah sembarangan menyebabkan kebanjiran, penebangan pohon secara liar, banyaknya pembajakan terhadap produk-produk tertentu hingga kasus bom yang baru-baru saja terjadi.
Sementara banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab kejadian pemboman tersebut, sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah kurangnya partisipasi masyarakat atau punahnya rasa cinta tanah air. Kita sebut saja jika mereka memang mempunyai rasa cinta tanah air,maka mereka tidak akan melakukan aksi pemboman di negeri sendiri.Tidak ada keuntungan dari aksi pemboman ini, tragedi ini hanya mengakibatkan citra Indonesia semakin buruk di mata dunia, sehingga devisa negara berkurang, dapat mengakibatkan berkurangnya pemasukan kas negara yang berakibat banyak negara yang melarang warganya untuk mengunjungi Indonesia dan hilangnya rasa cinta tanah air kita.
Berkurangnya pemasukan kas negara mengakibatkan kondisi perekonomian semakin kacau,akan semakin banyak gelandangan di Indonesia,dan rakyat miskin akan semakin bertambah. Dan pada akhirnya rakyat jugalah yang menjadi korban akhir dari dampak pemboman ini. Mereka yang membom mereka juga yang akan merasakan akibatnya.
Jika saja mereka memang memiliki rasa cinta tanah air yang besar, sudah pasti mereka tidak akan melakukan pemboman di negeri sendiri,dan tidak juga melakukan pemboman di negeri lain. Hilangnya jati diri bangsa,kurangnya kepedulian terhadap sesama,kurangnya rasa cinta tanah air lah yang meyebabkan hal ini dapat terjadi. Cinta tanah air,berarti mencintai Indonesia apa adanya,kita adalah satu keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan masing-masing,cintailah itu,banggalah menjadi sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan cintailah negrimu. Apapun dan bagaimanapun ini adalah negeri kita Indonesia tempat kita bernapas,tempat kita berlindung maka dari itu cintailah Indonesiamu. Kita harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia, dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa Indonesia.
Melestarikan Budaya Sebagai Simbol Cinta Tanah Air
Budaya Indonesia memang memiliki nilai yang unik dan dapat menggugah ketertarikan dari warga manca negara di belahan dunia. Namun, sayangnya budaya yang beraneka ragam ini tidak banyak dicintai oleh warganya sendiri (kita). Terbukti, dengan lebih tertariknya warga kita pada budaya luar. Budaya yang semestinya menjadi warisan untuk anak bangsa dari Sabang sampai Merauke ini, malah kurang diminati dirumahnya sendiri. Mulai dari kalangan anak kecil sampai kalangan tua.
Warga kita lebih mengutamakan budaya luar ketimbang melestarikan budayanya sendiri. Maka tidak heran, jika budaya kita dengan mudah diklaim oleh negara lain. Malaysia sebagai contohnya. Beberapa budaya kita telah diklaim sebagai budaya yang lahir di Negeri Jiran ini. Setelah adanya klaim dari Malaysia, baru seluruh elemen dari WNI sibuk mencaci maki Malaysia. Padahal jika kita koreksi kembali, besarkah rasa cinta kita terhadap budaya kita? Dan, apakah budaya kita ini sudah betul-betul dijaga dan dilestarikan, sebelum adanya klaim dari Malaysia? Mungkin sedikit sekali yang bisa menjawab : “Ya, dalam masa hidup, saya senantiasa mencintai, menjaga, merawat dan ikut melestarikan Budaya Indonesia”.
Jaipongan contohnya, budaya yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Karawang, Jawa barat. Ketertarikan Warga Karawang atau Jawa Barat untuk ikut mempelajari khasnya tari dan musik Jaipong dinilai minim. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap Jaipongan sebagai “musik kuno dan tidak modern atau ketinggalan zaman.”
Seharusnya budaya warisan dari nenek moyang kita adalah budaya yang sangat mahal. Seiring dengan berjalannya waktu, maka zaman akan membeli budaya dengan harga yang tak ternilai. Dalam bahasa saya : “unik itu menarik, dan menarik itu mempunyai harga tak ternilai.” Namun sayang, sedikit sekali orang yang menyadari betapa pentingnya nilai budaya untuk dilestarikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Padahal, jika tidak dijaga, tidak dirawat, dan tidak dilestarikan, maka sesungguhnya jangan merasa kecewa dan muak jika kemudian budaya kita diklaim oleh bangsa dan negara lain.
Kesimpulan
kita harus memahami mengapa kita perlu menanamkan didalam rasa hati kita yang paling dalam bahwa kita harus mempunyai rasa cinta akan tanah air kita sendiri dengan adanya keindahan alam yang kita miliki, karena tidak semua Negara dapat memiliki keindahan alam yang kita punya. Kita pun sudah sepantasnya untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekayaan yang dimiliki oleh Negara kita, antara lain hamparan sawah yang menghijau, deretan gunung yang menjulang tinggi yang siap mengokohkan pulau-pulau di Negara kita tercinta ini. Negara kita juga kaya akan kehidupan alam laut yang kaya akan tanaman laut dan binatang laut lainnya yang merupakan salah satu sumber kehidupan kita, keragaman suku yang berbeda-beda tetapi saling menjaga dan menghargai antar suku dengan melestarikannya, karena budaya yang kita miliki sudah sewajarnya kita lestarikan. kita syukuri dan mengerti bahwa memang kita patut cinta kepada tanah air kita ini, karena rasa cinta itu melahirkan rasa ingin memiliki, menyayangi, dan selalu ingin menjaga keutuhan Negara kita, Negara Indonesia yang kaya raya ini.
Itulah kesimpulan yang saya ambil, dengan melestarikan budaya kita, maka kita dapat mempererat dan memperkokoh tali persaudaraan kita sehingga tidak ada lagi Negara yang meng-klaim budaya yang seharusnya milik kita menjadi milik mereka.
DAFTAR PUSTAKA
http://yubi89.wordpress.com/2010/03/03/hilangnya-rasa-cinta-tanah-air/
http://www.karawanginfo.com/?p=4079
http://belanegarari.wordpress.com/2009/05/01/meningkatkan-rasa-cinta-tanah-air-dengan-pendidikan-berbasis-nilai-nilai-budaya-perspektif-psikologi/

Friday, March 5, 2010

Rasa Cinta Tanah Air (Nasionalisme)

Rasa cinta tanah air atau nasionalisme dalam tulisan ini adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Individu yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.
Salah satu cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.

Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Nasional

(transfer of value).
Ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional adalah mengenai adat istiadat lokal yang ada didaerah tersebut dan adat istiadat yang diakui dan dijadikan identitas bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara yang multi-budaya maka muatan pendidikan budaya lokal yang terimplementasi dalam bentuk kurikulum budaya lokal akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam model pendidikan ini. Sedangkan kurikulum yang bermuatan budaya nasional akan sama antara satu daerah yang satu dengan daerah yang lain. Selain membagi dan berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat lokal dan nasional, nilai-nilai budaya bersama juga harus disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional.
Pengetahuan mengenai adat istiadat lokal maupun nasional dan pemahaman mengenai nilai-nilai bersama sebagai hasil dari proses pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional akan membentuk manusia Indonesia yang bangga terhadap tanah airnya. Rasa kebanggaan ini akan menimbulkan rasa cinta pada tanah airnya yang kemudian akan mengejawantah dalam perilaku melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya.

Sumber : http://belanegarari.wordpress.com/2009/05/01/meningkatkan-rasa-cinta-tanah-air-dengan-pendidikan-berbasis-nilai-nilai-budaya-perspektif-psikologi/